LITURGI DALAM UPACARA GEREJAWI

Oleh, Ps. Gilbert Marthin Frans Baker, M.Th

1.      Sakramen Gereja dan Upacara-Upacara dan Tata Ibadah Khusus GPSDI

Di dalam pentahbisan rumah ibadah, pelantikan pejabat gereja, dan pengambilan janji pejabat  GPSDI di tingkat BPS, BPD dan BPW serta Sidang Jemaat bisa dan dapat disesuaikan dengan keadaan pada daerah masing-masing, namun bagian komisi independen pengawas doktrin dan penatalayanan GPSDI,  dapat memberikan  kerangka acuan, atau gambaran yang dapat dilaksanakan  demi keseragaman penatalayanan dan doktrin GPSDI


a.         Pentabisan Rumah Ibadah GPSDI
b.         Pelantikan Pejabat Gereja GPSDI
c.         Pengambilan Janji Pejabat GPSDI

a.      Pentahbisan Rumah Ibadah atau Gedung Gereja

Acara ini berlangsung di halaman gedung untuk acara seremonial dan untuk acara penthabisan dilaksanakan di dalam gedung Ibadah.

    ACARA SEREMONIAL

( Halaman Gedung)

    Kata –kata pembukaan oleh MC.
    Laporan Panitia Pembangunan.
    Penyerahan kunci dari Panitia kepada ketua Sinode sekaligus penandatanganan Berita Acara  
    Serah Terima Gedung Gereja.
    Sambutan :
        Sinode GPSDI
        Pejabat Pemerintah.
        Pengresmian Gedung Ibadah oleh ketua Sinode GPSDI/UPC Indonesia  
        dengan pembukaan selubung papan nama.

        Penandatanganan prasasti oleh ketua Sinode dan Gubernur/Bupati
        Pembukaan pintu Gedung Ibadah oleh Sinode :

“ Dalam nama Tuhan Yesus Kristus saya membuka pintu gedung Ibadah ini.”

    ACARA PENTAHBISAN

( Di Dalam Gedung )

    Ibadah penthabisan sama seperti Ibadah Minggu Raya.
    Setelah selesai doa syukur Firman maka dilanjutkan dengan doa penthabisan.
    Jemaat diundang berdiri sambil nyanyikan pujian bagi Tuhan kemudian doa 
    penthabisan dipanjatkan :

“ Ya Allah Bapa di dalam Tuhan Yesus Kristus, kepada-Mulah segala puji syukur sebab Engkaulah Tuhan Pembangun dan Alas segala pembangunan. Kepada-Mu ya Tuhan, kami sujud dan menyembah karena segala rahmat dan anugerah yang olehnya kami jemaat-Mu memperoleh kekuatan dan kemampuan untuk membangun Kaabah ini bagi Nama-Mu Yang Maha Kudus. Kuduskanlah kiranya bangunan ini untuk kemuliaan Nama-Mu. Kuduskanlah kiranya Umat-Mu yang beribadah di sini dan curahkanlah berkat dan anugerah dan damai sejahtera-Mu. Berkatilah semua orang yang masuk keluar pintu gerbang Kaabah-Mu ini dengan berkat lahiriah dan berkat rohaniah.

Jadikanlah kiranya Kaabah-Mu tempat damai sejahtera dan sukacita dimana semua orang dihiburkan dan dikuatkan. Biarlah tiap-tiap orang dengan sukacita datang kepada-Mu ya Allah, dimana yang sakit memperoleh kesembuhan dan yang lemah di beri kekuatan serta pemulihan dan kekuatan iman supaya nama-Mu diagungkan dan dipermuliakan. Berkatilah jemaat-Mu lewat pengorbanan mereka untuk membangun Kaabah-Mu ini ya Tuhan. Kembalikanlah dengan berlipat kali ganda apa yang telah mereka korbankan karena nama-Mu. Bapa, kembali kami menyerahkan Kaabah-Mu ini kepadaMu sebab sebagaimana yang patut kami persembahkan daripada kehidupan umat-Mu. Karena Engkaulah yang Empunya Kerajaan dan Kemuliaan selama-lamanya. Pada akhirnya ya Tuhan, Thabiskanlah Kaabah-Mu ini sebagai tempat di mana nama-Mu  dipuji, disembah dan dimuliakan.

Gedung Ibadah…………………………(sebutkan nama gedung) Gereja Pantekosta Serikat Di Indonesia, hamba thabiskan dan diberkati dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin

    Penyerahan Kunci

Penyerahan kunci dari ketua Sinode kepada Gembala Jemaat dengan ucapan :

“ Inilah Kaabah Allah yang dibangun bagi kemuliaan Nama-Nya. Ambillah kunci ini dan gunakanlah gedung ini sebagaimana kehendak Allah dan permuliakan Nama-Nya sampai Ia datang kembali.”(Berjabat Tangan dengan Gembala Jemaat )

    Satu Pujian sukacita
    Lagu Penutup-Doa Berkat
    Istirahat ( di halaman gedung atau tempat yang telah disediakan Panitia)


Beberapa contoh renungan yang dibawakan oleh pejabat gereja dari tingkat sinode, daerah, wilayah dan jemaat dapat dipakai atau sebagai gambaran untuk menyampaikan khotba, renungan disaat pentahbisan gedung gereja GPSDI dimanapun, di indonesia :

1.                  TEMPAT YANG  NYAMAN (Mat. 21:12)

Peristiwa Yesus menyucikan Bait Allah ini memberikan pengertian-pengertian spiritual yang baik sekali bagi setiap gereja agar dapat memelihara gereja menjadi tempat kemuliaan Tuhan. Saat itu orang Israel harus memotong binatang untuk minta pengampunan dosa. Dan waktu Yesus masuk ke Bait Allah, Dia mendapati halaman Bait Allah jadi tempat jual beli merpati. Tuhan Yesus murka, Dia membalikkan meja-meja penukar uang, bangku-bangku pedagang, serta mengusir para pedagang tersebut. Keberadaan para pedagang dan binatang jualan mereka di halaman Bait Allah membuat Bait Allah menjadi kotor, berbau tak sedap, ribut dan kacau. Tuhan tidak suka kekacauan. Tuhan mau tempat ibadah kita selalu bersih, rapi, teratur, nyaman, sehingga ibadah dapat berlangsung dengan baik. Kita sendiri pasti tidak suka bila rumah kediaman kita kotor, bau, dan kacau. Kita juga tidak suka mendatangi tempat yang kotor, bau, yang menyebabkan kita pusing dan mual. Sebaliknya di tempat yang bersih dan rapi kita akan merasa senang. Jadi kita harus selalu merawat rumah ibadah dan memperhatikan kebersihannya, sebab Tuhan sendiri memberi contoh demikian.


2. DOA (Mat. 21:13)

Rumah Tuhan harus menjadi rumah doa. Dulu saat GPSDI baru berdiri, jemaat gereja GPSDI seringkali beribadah di rumah-rumah yang sederhana (tapi bersih), dan ada yang di gubuk. Sejak itu GPSDI bertahan dan terus berkembang karena gereja GPSDI adalah rumah doa. Tradisi Yahudi berdoa 3 kali sehari, orang Islam 5x sehari (kalau dihitung setiap sholat 8 menit jadi total 40 menit), sedang Tuhan Yesus berkata berdoalah paling sedikit 1 jam (Mrk. 14:37). Berapa jam doa yang dilakukan di gereja setiap harinya? Doa adalah nafas gereja. Gereja harus menjadi rumah doa, sebab Tuhan Yesus sendiri mengingatkan dalam ayat di atas bahwa "Rumah-Ku akan disebut rumah doa." Kelebihan gereja di Korea adalah doa, setiap gereja punya bukit doa, dan anggota jemaat biasa berdoa berjam-jam. Ada gereja besar di Amerika melakukan survey untuk mengetahui berapa jam jemaat mereka berdoa dan berapa jam jemaat di Korea berdoa, dan hasilnya mengejutkan karena dalam sehari orang Amerika hanya 7 menit berdoa, sedang orang Korea 3 jam sehari. Itu sebabnya di Korea banyak jiwa dimenangkan. Di Korea, suatu gereja dengan kehadiran 7.000 orang setiap kali ibadah, masih tergolong jumlah yang kecil dan untuk menjadi gereja yang berdoa pasti akan mengalami multipikasi akibat dari kita menjadikan hidup kita sebagai rumah doa.

3. KUASA ALLAH (Mat. 21:14)

Ketika Tuhan Yesus hadir di Bait Allah, orang-orang buta dan timpang disembuhkan-Nya. Hal seperti ini belum pernah terjadi di Bait Allah, tapi Yesus merombak semua dan terjadi kesembuhan luar biasa, yang buta melihat, yang lumpuh berjalan. Demikianlah gereja lokal harus jadi tempat terjadinya demonstrasi kuasa Allah. Sekarang ini meski pengetahuan dan peralatan medis makin maju, banyak obat baru ditemukan, tapi orang sakit makin bertambah, jenis penyakit terus berkembang, terbukti makin banyak rumah sakit didirikan dan tidak pernah kosong. Jadi kita perlu kuasa Allah dinyatakan di dalam gereja sehingga orang sakit disembuhkan dan yang terikat dosa dilepaskan.

4. PUJIAN PENYEMBAHAN (Mat. 21:16)

Alkitab menegaskan kepada kita bahwa akhir zaman atau zaman akhir, bahwa Tuhan berjanji untuk memulihkan pujian penyembahan di gereja. Bahkan anak-anak bisa dipakai oleh Tuhan untuk memuji Dia. Perhatikanlah pelayanan anak-anak, remaja dan pemuda, sebab mereka akan Tuhan berikan peranan penting dalam pujian penyembahan di gereja lokal. Kita harus bisa menangkap pekerjaan Roh Kudus di zaman ini. Pemulihan penyembahan di dalam gereja tidak bias kita biarkan berjalan sendirinya, kita harus mendorong anak-anak, remaja dan pemuda menjadi motor pemulihan musik, pujian dan penyembahan. Ini tanda gereja yang memuliakan Tuhan, gereja yang hidup. Namun, yang paling pertama perlu dipulihkan adalah gembala sidang, mereka harus jadi pemuji dan penyembah Tuhan.

5. PENGAJARAN FIRMAN (Mat. 21:23)

Tuhan Yesus mengajar di Bait Allah. Maka di gereja kita harus ada pengajaran Firman supaya jemaat jadi murid Tuhan, jemaat belajar kehendak Tuhan. Di seluruh dunia ada 6.900 bahasa yang tercatat, belum terhitung bahasa-bahasa dari suku-suku yang belum tercatat. Saat ini misalnya di Papua ditemukan suku-suku baru. Alkitab sudah diterjemahkan secara utuh ke dalam 518 bahasa termasuk bahasa Indonesia, dan sebagian Alkitab (termasuk 4 Injil) sudah diterjemahkan ke 2.369 bahasa. Di Indonesia, Alkitab sudah dicetak ke dalam 30 bahasa daerah. Tuhan membuat Alkitab dicetak dalam banyak bahasa untuk diberitakan ke semua bangsa. Semua suku, bangsa, bahasa akan ada di surga dan Firman Tuhan akan terus diajarkan. Hanya perlu diingat bahwa iblis paling suka meniru dan menyesatkan, jadi mintalah hikmat pada Tuhan agar dapat menyampaikan pengajaran yang benar, sebab iblis bisa pakai mulut kita untuk membelokkan Firman Tuhan


b.      Pelantikan Pejabat Gereja GPSDI

Selesai renungan Firman Allah dalam ibadah raya minggu, atau ibadah khusus yang diatur sesuai dengan kebutuhan,  selanjutnya ...............................

Pelantikan Pejabat / Pelayan, Penatua, Diaken dan seksi-seksi di dalam Jemaat

Prosesi dan Pelantikan  pelayan Jemaat sesuai dengan prosesi pelantikan Pejabat
Pembacaan Alkitab ; Kisah Para Rasul 6 : 1-6, I Timotius 3 : 1-7, I Timotius 3 : 8-17, I Timotius 5 :1-2 & 17-22, Titus 1 : 5-9, I Petrus 5 :2-4. ( pilih salah satu bagian )

Pelayan dipanggil namanya (dan nama istrinya) satu persatu berrdiri di depan altar bersama-sama dengan istri masing-masing menghadap mimbar, atau  langsung pembacaan nama-nama pejabat, badan pekerja jemaat, atau  pengurus jemaat,  penatua, diaken dan seksi-seksi dan langsung berdiri didepan menghadap mimbar, atau kalau ruangan kecil maka dapat dibagi dalam tiga tahapan sesuai dengan situasi dan kondisi,

Prosesi pelantikan pejabat

    Pendeta berkata :

“ Saudara-saudara telah dipilih untuk melayani jemaat ini dan telah dipercayakan satu pelayanan yang mulia oleh Tuhan dan di dalam Jemaat ini.

Sebagai Gembala Jemaat, saya bertanggung jawab untuk menyampaikan kepada saudara sekalian akan pentingnya dan agungnya pelayanan dalam Tubuh Kristus di mana saudara dipanggil.

Biarlah saudara sekalian akan menjadi contoh dalam segala hal bagi jemaat, dalam kehidupan saudara sebagai orang Kristen, yang telah dibenarkan oleh Kristus

Roh Kudus telah memilih saudara sekalian untuk memperhatikan domba-domba Allah. Tugas dan pelayanan yang telah dibebankan kepada saudara sekalian perlu didukung dengan hidup doa yang konsisten.
Pernyataan saudara untuk menerima tanggung jawab dan tugas pelayanan sebagai BPJ, penatua,diaken,dan seksi –seksi,  menuntut komitmen dan loyalitas saudara sekalian kepada pelayanan, Doktrin, Liturgi, Tata Dasar dan Tata Rumah Tangga, serta program pelayanan gereja yang saudara layani.

Kesetiaan saudara dalam pelayanan akan menghasilkan buah bagi kemuliaan Allah, dan saudara akan diundang masuk ke dalam kesukaan Tuhan, Gembala yang Agung.

Bersediakah saudara menerima tanggung jawab dan pelayanan dari Tuhan Yesus Kristus dan berjanji kepada-Nya dan kepada Gereja-Nya untuk melakukan tugas dan tangung jawab pelayanan ini dengan segenap hatimu dan tenagamu ?

Pendeta bertanya :

“ Bersediakah hidup dalam kesucian dan pengabdian sebagai contoh bagi jemaat di mana saudara telah ditetapkan sebagai pelayan ? “

Setiap BPJ dan istrinya atau Penatua dan Diaken menjawab :

“ Ya,Kami bersedia! ”

Pendeta bertanya lagi kepada jemaat:

“ Kepada jemaat Tuhan, bersediakah saudara semua untuk menghormati mereka yang hari ini telah ditetapkan sebagai pelayan jemaat, untuk mendoakan dan melakukan tugas bersama dengan mereka demi kemajuan pekerjaan Tuhan di tempat ini ?”

Bila demikian….mari kita semua pejabat berlutut dan semua jemaat diundang berdiri, kita akan berdoa agar Tuhan mengurapi Pelayan-pelayan Jemaat yang baru ditetapkan hari ini dengan Roh Kudus”.

    Pendeta Berdoa.
    Yang dilantik duduk kembali ke tempatnya.
    Pujian penuh sukacita.
    Lagu Penutup-Doa Berkat.

 Ibadah Peletakan Batu Alas

    Doa pembukaan.
    Pujian
    Firman Tuhan
    Prosesi Peletakkan :

Tiga buah Batu disiapkan secara khusus dan di doakan oleh Gembala dan Jemaat sebelum di gunakan.

Prolog  BPS,BPD dan BPW  dan undangan

    Aku meletakkan dasar pembangunan Bait Allah dalam nama Tuhan Yesus Kristus sebagai Batu Penjuru,Amin…
    Catatan:Kalau batu alas dilakukan oleh pemerintah, maka ada kata sambutan atau disesuaikan dengan kondisi.


Model A 
Ibadah Pemakaman

Acara ibadah ini berlangsung di dua tempat di rumah duka dan di tempat pemakaman.

    IBADAH DI RUMAH

     Lagu dan doa pembukaan
    Penthabisan :

“ Hanya Tuhan yang mempunyai zat yang tiada mati dan mendiami terang yang tiada dilihat orang, maka kemuliaan dan kekuasaan yang kekal,selama-lamanya Amin…”

    Puji-pujian (Dihindari penjelasan / ulasan lagu yang dinyanyikan).
    Doa pembacaan Firman sekaligus penyampaian Firman Allah.
    Lagu dan doa syukur firman
    Keluarga yang berduka diberi kesempatan untuk menatap terakhir wajah almarhum /  
    almarhumah , sementara jemaat menyanyikan lagu pujian ……………
    Peti jenazah ditutup
    Ucapan penutup, Jemaat diundang berdiri dan Pendeta mengucapkan ucapan penutup :

“ Di sini tiada bagi kita negeri yang kekal,melainkan kita mencari negeri yang akan datang (Ibrani 13: 14 TL). Marilah kita berangkat membawa jenazah  ………………… (sesuai dengan yang meninggal) kita ke tempat perhentiannya.”




Model B
Tata Ibadah Pemakaman

*      Dirumah duka

1.      Nyanyian jemaat, …………………………………………………….. (Jemaat Berdidiri)

2.      Votum dan salam,
Ibadah pelepasan jenazah almarhum/alamarhuma, …………………… kami serahkan didalam nama Tuhan Yesus Kristus dan di dalam tuntunan kuasa Roh Kudus, Ameen

Pujian penghiburan dari, ……………………………………………………………

Nas Pembimbing,
Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil,terpujilah nama Tuhan (Ayub 1:21b)

Nyanyian Jemaat,………………………………………………………………..(Jemaat Duduk)

Pujian Penghiburan, ……………………………………………………………………………….

Pelayanan Firman Tuhan
*      Doa Epiklese oleh penatua
*      Pembacaan Alkitab oelh penantua
*      Khotba oleh pendeta
*      Saat teduh/doa syafaat

Pujian penghiburan, …………………………………………………………………
Kata kata pelepasan dan ucapan terima kasih, dari keluarga atau Pnt yang mewakili
Nyanyian Jemaat, …………………………………………………………………….

Pujian Penghiburan, …………………………………………………………………..

Ajakan,

Didunia ini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap, tetapi Allah telah menyediakan bagi kita suatu tempat kediaman yang kekal. (Ibrani 13:13,14 atau 2 Kor 5:1) Dengan keyakinan ini marilah kita membawa jenazah almarhum/alamrhuma,

Kesempatan diberikan kepada keluarga untuk menatap wajah almarhum/alamarhuma,sesudah itu peti jenazah ditutup ---






Ibadah ditempat pemakaman
Model B

Nyanyian Jemaat, ………………………………………………………

Pujian Pengharapan,
Saudara saudara, kini kita akan memakamkan jenazah almarhum/alamarhuma/sdr kekasih kita,……………………………………………..Marilah kita menyerahkan badannya kepada tanah, selaku orang orang percaya, kita yakin akan sabda Tuhan Yesus Kristus bahwa, apabila segala yang mati mendengar bunyi suara Anak Allah, orang yang mendengarnya pasti akan hidup.Karena kelemahan ,seringkali sabdaNya kita lupakan, tetapi sabda Allah kekal selama lamanya. Marilah kita letakan jenazah alamarhum/alamarhuma/sdr/I, …………………………dengan damai pada tempatnya saat ini.

Peti jenazah diturunkan,

Penyerahan Almarhum/almarhuma, ……………………………………………..
Pendeta,

Jenazah almarhum/almarhuma/sdr/I,……………………………………segera dimakamkan, namun pengharapan kita tidak berakhir ditempat ini. Kita sepenuhnya mempunyai pengharapan yang kokoh terhadap Tuhan Yesus Kristus yang adalah sumber kebangkitan. Ia sediri yang akan membangkitkan orang yang percaya kepadaNya,termasuk almarhum/alamarhuma/sdr/I,kita ……………………………… Tuhan Yesus bersabda, Akulah kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepadaNya ia akan hidup walaupun ia sudah mati. (Yohanes 11:23)

Berdoa oleh, ……………………….. (Pdt)

Nyanyian Jemaat, …………………………………………………………………………….
Doa berkat, …………………………………..(oleh Pdt)


Ibadah Syukur dirumah duka
Model B

Nyanyian jemaat, ………………………………………………………………………………
Pembacaan Alkitab, ………………………….(Secara singkat oleh, Pnt)
Doa Syukur, …………………………………( oleh Pnt)



Pendahuluan
Penyerahan jenazah dari keluarga kepada pihak dinas terkait (sebutkan)





 PELAYANAN DI TEMPAT PEMAKAMAN

     Jemaat menyanyikan pujian ……………………(Pujian disesuaikan dengan keadaan )
    Ucapan penurunan peti jenazah :

“ Setelah Allah berkenan memanggil saudara kekasih kita ini maka kita serahkan badannya kepada tanah dengan pengharapan akan Firman Tuhan bahwa segala orang mati yang mendengar suara Anak Allah akan hidup. Untuk itu kita letakkan badannya dengan sentosa pada tempatnya.”

    Peti jenazah diturunkan.
    Ucapan penutup, Pendeta menaburkan tanah tiga kali di atas peti sambil mengucapkan :

“ Tanah memang asalnya tubuh manusia. Sebab itu iapun kembali kepada tanah. Akan tetapi Tuhan Yesus Kristus yang adalah pohon kebangkitan akan menghidupkan tubuh  orang percaya kepada hidup yang kekal. Saudara…………………. (Nama yang Meninggal) aku makamkan engkau dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus,semoga Allah menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh ,jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus Tuhan kita.

    Jemaat menyanyikan sebuah pujian sementara liang lahat ditimbuni dengan tanah.
    Ucapan berkat (I Tesalonika 5 :23 TL).uui
    Lagu “Terima Kasih Tuhan”.
    Selesai


Ibadah Penyerahan Anak

Tata Layan Penyerahan Anak sesuai dengan Ibadah Raya Minggu.

    Pendeta turun dari podium dan berdiri di depan jemaat.
    Orang tua diundang ke depan dengan membawa anaknya yang akan diserahkan sementara
    jemaat diundang untuk menyanyikan……..
    Pembacaan ayat pembimbing penyerahan anak-anak : Mazmur 127 : 3 dan Markus 10:13-16)
    Pertanyaan kepada orang tua :

    Adakah saudara mengaku dengan sungguh-sungguh bahwa anak ini adalah milik Allah dan
    untuk itu dia patut diserahkan kepada Allah untuk menerima berkat, perlindungan dan
    anugerah Allah ?

    Apakah saudara percaya dengan sungguh bahwa Tuhan Yesus Kristus telah menerima anak ini
    dan memberkati dia ?

    Adakah saudara berjanji di hadapan Allah dan jemaat-Nya bahwa saudara akan mengajar,
    mendidik, membina, membimbing dan memelihara anak ini dengan Firman Allah agar dia
    tetap menjadi waris Kerajaan Allah ?
    Apakah jawab saudara ?………Orang tua menjawab: Amin…
    Jemaat dipersilahkan berdiri dan menyanyikan pujian “Kuserahkan Hidupnya Pada Tuhan”
    dan atau pujian disesuaikan dan setelah itu doa dipanjatkan oleh Pendeta.
    Sambil Pendeta memeluk anak dan menumpangkan tangan di atas kepala anak tersebut :

“……………………. (sebut nama anak ), sebagaimana Tuhan Yesus telah memberkati anak-anak sesungguhnya dengan nama Tuhan Yesus Kristus aku memberkati dan menyerahkan engkau. Tuhan Yesus menunggui keluar masukmu, sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin”.

    Doa Syukur penyerahan anak dipanjatkan.
    Pendeta kembali ke podium dan melanjutkan ibadah.


Prosesi Pernikahan Gereja (Kristiani)

Wedding GPSDI
Berikut ini adalah contoh prosesi atau tata cara pernikahan bagi umat  GPSDI

1. PRELUDE:
   Mempelai memasuki ruangan. Jemaat berdiri.

2. VOTUM
Pendeta : 

     Adapun kebaktian ini berlangsung atas pertolongan Allah Pencipta langit dan bumi, yang kesetiaanNya kekal sampai selama-lamanya dan tidak pernah meninggalkan pekerjaan tanganNya yaitu atas nama Tuhan Yesus Kristus. Turunlah atas saudara sekalian, damai, anugerah dan sejahtera dari Tuhan Yesus, kasih dari Allah Bapa serta Persekutuan dari Roh Kudus.



3. MENYANYI BERSAMA - "HORMAT BAGI ALLAH BAPA"
Hormat bagi Allah Bapa
Hormat bagi AnakNya
Hormat bagi Roh Penghibur
Ketiganya Yang Esa
Haleluya haleluya
Ketiganya Yang Esa


4. DOA PEMBUKAAN
    (Oleh, Pdt. ............................................................  )


5. MENYANYI BERSAMA - " TODAY I WILL WALK"
Today I will walk with my hands in God
Today I will trust in Him and not be affraid
For He will be there for He will be there
Every moment to share
On this wonderful day He has made

6. MENYANYI BERSAMA - "KAU SUNGGUH INDAH"

Kau sungguh indah tiada taranya
Sungguh menakjubkan
Sungguh ajaib tuk dimengerti
Lebih dari smua yang ada
Hikmatmu tiada terselami
KasihMu dalam tak terduga
Kau sungguh indah tiada taranya
Mulia dan berkuasa

Kukagum hormat akan Engkau
Kukagum hormat akan Engkau
Kau Allah yang layak dipuji
Kukagum hormat akan Engkau
        
7.  DOA MENYAMBUT FIRMAN TUHAN


8.  PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN

9. MENYANYI BERSAMA  - "KU DI TANGAN-MU"
Ku di tanganMu, ku dihatiMu
Di pikiranMu, di rencanaMu tak pernah kusendiri
Ku di tanganMu, ku dihatiMu
Di pikiranMu, di rencanaMu tak pernah ditinggalkan.


10. UPACARA PENEGUHAN NIKAH
Titah Tuhan

(1). Bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan. Dan firmanNya: “Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”

(2). Bahwa pernikahan Kristen adalah pernikahan monogami yang sekaligus merupakan lambang hubungan antara Kristus dan jemaatNya.

(3). Hai istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat.

Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah istri kepada suami dalam segala sesuatu.

Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diriNya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diriNya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu,  tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

 Demikian juga suami harus mengasihi istrinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi istrinya mengasihi dirinya sendiri.

(4). Pegang teguh janji nikah saudara berdua di hadapan Kristus, supaya pernikahan saudara abadi, sebab janji tersebut merupakan dasar untuk menghadapi berbagai perubahan kemerosotan nilai-nilai moral dan kegoncangan finansial moneter. Ditengah badai kehidupan, perbedaan pendapat dan benturan-benturan.

Tetaplah setia untuk bersama mencari jalan keluar dan tabah mengarungi samudra kehidupan yang ganas ini. Pernikahan memberikan wewenang atas kebahagiaan dan kesejahteraan berkeluarga, yang perlu dibina, dipelihara, supaya bertumbuh dan berbuah. Sebagai imbangan dimana ada wewenang disitu ada tanggung jawab.

11. PERTANYAAN  PENEGUHAN NIKAH
Pendeta :
   Pada pernikahan suci ini, yaitu di, ............................................, pada hari ........, tanggal............. 200................................. akan dipersatukan: ...............................  dengan.....................................

    Sekarang sebagai seorang hamba Allah saya akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada mempelai pria dan mempelai wanita. Pertanyaan-pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui  kesungguh-sungguhan  mereka  dalam memasuki  pernikahan kudus ini.

Saya juga akan menanyakan sebuah pertanyaan kepada Jemaat Tuhan untuk dijawab bersama-sama.

Mempelai pria dan mempelai wanita diharapkan untuk menjawab dengan bebas dan tegas karena memang janji nikah harus diucapkan  dengan sungguh-sungguh,  bebas,  tanpa  paksaan dan disaksikan oleh Allah dan JemaatNya.

    Inilah janji nikah saudara yang harus dipegang teguh sampai maut memisahkan. Sesuai dengan niat hati saudara yang tulus dan suci, hendaklah saudara-saudari berdiri dihadapan Tuhan Yesus dan JemaatNya  serta menjawab pertanyaan ini dengan jelas dan tegas.

Sdr, ................................................................................................................
(1). Apakah saudara mengakui dihadapan Tuhan Yesus dan JemaatNya bahwa saudara  bersedia dan  mau menerima Sdri, .....................  sebagai istri saudara satu-satunya dan hidup bersamanya dalam pernikahan suci seumur hidup saudara?

(2). Apakah saudara mengasihinya sama seperti saudara mengasihi diri sendiri, mengasuh dan merawatnya, menghormati dan memeliharanya dalam keadaan susah dan senang, dalam keadaan kelimpahan atau kekurangan, dalam keadaan sakit dan sehat dan setia kepadanya selama saudara berdua hidup?

(3). Apakah saudara bersedia menjaga kesucian perkawinan saudara ini sebagai suami yang setia dan takut akan Tuhan sepanjang umur hidupmu ? Apakah jawabmu ? Ya saya bersedia

Sdri, .............................................................................................
(1). Apakah saudari mengakui di hadapan Tuhan Yesus dan JemaatNya bahwa saudari bersedia dan  mau menerima Sdr, ......................................  sebagai suami saudari satu-satunya dan hidup bersamanya dalam pernikahan suci seumur hidup saudari ?

(2). Apakah saudari  bersedia tunduk kepada suami seperti jemaat tunduk kepada Kristus, mengasuh dan merawatnya, menghormati dan memeliharanya dalam keadaan susah dan senang, dalam keadaan kelimpahan  atau  kekurangan,  dalam keadaan sakit dan sehat  dan setia kepadanya selama saudari berdua hidup ?

(3).  Apakah saudari  bersedia menjaga kesucian perkawinan  ini  sebagai istri  yang setia dan takut akan Tuhan sepanjang umur hidupmu ? Apakah jawabmu ? Ya saya bersedia

Kepada seluruh sidang Jemaat Tuhan dan para hadirin yang menyaksikan dan mendengarkan janji-janji ini saya bertanya:

Apakah Bapak/Ibu, Sdr/i mendukung dan mendoakan kedua saudara ini dalam hidup nikah mereka? Kalau sidang Tuhan dan para hadirin bersedia, harap  bersama-sama menjawab: “Amin”

12.  IKATAN JANJI SETIA SUAMI ISTRI
 Dengarkanlah sekarang uraian Firman Tuhan tentang kasih dalam  1 Korintus 13:4-7. Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.  Ia tidak melakukan yang tidak sopan. Dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, Mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Pendeta:
Sdr, ............................................  sekarang ucapkan janji nikah saudara dengan sungguh-sungguh. Dengan kebebasan dan tanpa paksaan :

"Dalam nama  Tuhan Yesus Kristus.
 Saya, ........................................................ menerima  engkau, .....................................  menjadi satu-satunya istri dalam pernikahan yang sah, untuk dimiliki dan dipertahankan, sejak hari ini dan seterusnya, dalam suka dan duka, semasa kelimpahan dan kekurangan, di waktu sakit dan di waktu sehat, untuk dikasihi dan diperhatikan serta dihargai, seperti Kristus mengasihi JemaatNya sampai kematian memisahkan kita, menurut titah kudus Tuhan dan iman percaya saya kepadaNya, kuucapkan janji setiaku kepadamu."


Pendeta: 
Sdri, ......................................................... , sekarang ucapkan janji nikah saudari dengan sungguh-sungguh. Dengan kebebasan dan tanpa paksaan:

"Dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
 Saya, ............................................................ menerima Engkau, ..................................................  menjadi satu-satunya suami dalam pernikahan yang sah, untuk dimiliki dan dipertahankan, sejak hari ini dan seterusnya, dalam suka dan duka, semasa kelimpahan dan kekurangan, di waktu sakit dan di waktu sehat, untuk dikasihi dan diperhatikan serta dihargai, seperti Kristus mengasihi jemaatNya sampai kematian memisahkan kita, menurut titah kudus Tuhan dan iman percaya saya kepadaNya, kuucapkan janji setiaku kepadamu".


13. PENGENAAN CINCIN
Pendeta: 
Cincin ini menggambarkan kasih antara seorang suami dan isteri.
Cincin yang melingkar tidak mempunyai ujung dan pangkal, melambangkan kasih yang tidak akan berhenti.
Cincin ini terbuat dari emas murni tidak akan berkarat, melambangkan kasih yang tidak akan luntur dan rusak.
Demikian kiranya kasih antara kedua saudara ini, ......................................... & .........................  tidak akan berakhir selama keduanya hidup, bertambah hari bertambah suci, bertambah hari bertambah matang dan bertambah hari bertambah tulus.


Saudara, .............................................  masukkan cincin ini pada jari manis tangan kanan Sdri,...................................................... sebagai tanda kasih saudara kepadanya yang tidak akan berakhir dan tidak akan luntur.
Saudari, ........................................ masukkan cincin ini pada jari manis tangan kanan Sdr, .......................................................sebagai tanda kasih saudari padanya yang tidak akan berakhir dan tidak akan luntur.



14. PENEGUHAN DAN PEMBERKATAN NIKAH
      (Mempelai berlutut)


Diiringi Pujian Bersama:  (Jemaat Berdiri)
Yesus, Tuhan penebusku
dengar doaku
Janganlah Tuhan lalui, 
brilah berkatMu.
Yesus, Yesus
dengar doaku
Janganlah Tuhan lalui,
b’rilah berkatMu.




Peneguhan: 
Dengan  demikian, dalam  nama Tuhan Yesus  Kristus, Saya .............................................................................. sebagai Hamba Tuhan menyatakan dihadapan Tuhan dan JemaatNya bahwa Sdr, ..............................  &  Sdri, ...................................  resmi dan sah sebagai suami istri di hadapan Tuhan.


15. PEMBUKAAN KERUDUNG
(Mempelai pria berganti posisi di sebelah kanan mempelai wanita)

Pendeta :
 Sdr , ......................................................... inilah Sdri, ....................................................... wanita yang Tuhan berikan kepadamu sebagai penolong yang sepadan. Terimalah dengan ucapan syukur dan ketulusan. Untuk itu bukalah kerudungnya dan berikan ciuman di kedua belah pipinya.

 Sdri, .................................................... inilah Sdr, ........................................... pria yang Tuhan berikan kepadamu sebagai suami yang kepadanya  engkau menjadi penolong dan pendamping yang setia. Terimalah dengan ucapan syukur dan ketulusan. Untuk itu berikan ciuman di kedua belah pipinya.

16.  Penyerahaan  Alkitab dan Akta Nikah
     
17. Persembahan buah sulung ke dua mempelai

18. UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA ORANG TUA
Di waktu ku masih kecil, gembira dan senang
Tiada duka ku kenang, tak kunjung menyerang
Di sore hari nan sepi, ibuku bertelut
Sujud berdoa kudengar, namaku disebut
Di doa ibuku namaku disebut
Di doa ibuku dengar ada namaku disebut


19. MENYANYIKAN PUJIAN  " TUHAN ADALAH GEMBALAKU"
Tuhan adalah Gembalaku
Tak’kan kekurangan aku
Ia membaringkan aku
Di padang yang berumput hijau

Ia membimbingku ke air yang tenang
Ia menyegarkan jiwaku
Ia menuntunku ke jalan yang benar
Oleh kar’na namaNya
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman
(Pujian disesuaikan dengan keadaan)


20.  DOA BERKAT

21. NYANYIAN PENUTUP "KASIH TUHAN"
Kasih Tuhan tak berkesudahan
Tak habis-habisnya rahmatNya
S’lalu baru tiap hari baru tiap hari
Besar setiaMu Tuhan
Besar setiaMu


22. Mempelai menunggu untuk persiapan pencatatan sipil, dapat juga menggunakan kesempatan tersebut untuk photo bersama dengan pendeta bersama  keluarga di gedung gereja

23.Setelah catatan sipil dilakasanakan mempelai meninggalkan ruangan ibadah untuk persiapan  resepsi pernikahaan ..................................................






Komentar

Postingan populer dari blog ini