BAPTISAN AIR SECARA SELAM
DALAM NAMA TUHAN YESUS KRISTUS
MENURUT FIRMAN TUHAN

Oleh,Pdt.Gilbert MF.Bakker S,S.Th,M.Th


  1. APAKAH BAPTISAN AIR ITU?
Ø  Menurut kamus Alkitab terjemahan baru tahu 1984, bahwa “Baptisan air” adalah upacara penyelaman permandian didalam air sebagai tanda masuk kerajaan Allah.
Ø  Menurut injil matius 28:19; menyatakan dengan jelas bahwa baptisan air adalah salah satu SAKRAMEN yang ditetapkan oleh Tuhan Yesus Kristus, yang harus diterima dan ditaati oleh setiap orang yang telah percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat pribadinya.

   II. SIAPA YANG MEMERINTAHKAN BAPTISAN AIR ITU?
·         Menurut Alkitab yang adalah firman Allah, menyebutkan dengan jelas bahwa    “Perintah baptisan” itu berasal dari :
Ø  YEHOVA/ ELOHIM/ ALLAH
Ø  Yohanes 1:33; “dan akupun tidak mengenalnya, tetapi Dia yang mengutus aku untuk membaptis dengan air,..”
Ø  Markus 1:2; seperti ada tertulis dalam kitab Nabi Yesaya ; Lihatlah, aku menyuruh utusanku mendahului engkau …,
Ø  Markus 1:4; demikianlah Yohanes pembaptis tampil dipadang gurun dan menyerukan : Markus 1:4; “bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.” Jadi Yohanes pembaptis telah diutus oleh Allah untuk mengkhotbakan pertobatan dan melaksanakan baptisan Air “ dan Yesus Kristus Anak Allah telah mentaati dengan memberi dirinya dibaptis oleh Yohanes pembaptis disungai yordan (Matius 3:13,15)dan Yesus Kristus pun memerintah sebagai Allah bahwa manusia dimana-mana harus bertobat (Kis 17:30)

Dari ayat-ayat firman Allah diatas dapat kita simak bahwa Yesus Kristus sendiri sebagai Anak Allah yang suci, kudus dan mulia, Dia mau taat dan relah merendahkan dirinya turun kedalam sungai lalu dirinya dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Inilah teladan yang harus kita ikuti sepenuhnya.

-          YESUS KRISTUS
Matius 28:19; “karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah mereka dalam Nama Bapa dan Anak dan Roh kudus, dan ajarlah mereka segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.
Karena begitu pentinganya baptisan Air, sehingga Allah telah mengutus Yohanes Pembaptis untuk melaksanakan baptisan Air. Demikian juga YESUS KRISTUS Anak Allah memandang baptisan air begitu penting sehingga ia mengutus murid-muridnya (Rasul – rasulnya) untuk memberikan injil keselamatan dan melaksanakan baptisan air.

KEPENTINGAN DARI BAPTISAN AIR

Siapa Yang Boleh Dibaptis :
Untuk mengetahui siapa yang boleh dibaptis dan yang belum boleh dibaptis,maka kita harus berpedoman dari Alkitab yang  adalah Firman Allah.
Markus 16:16; siapa yang “percaya” Dan dibaptisan akan diselamatkan tetapi siapa yang tidak percaya akan di hokum.  Dari ayat tersebut,diatas kita dapat mengetahui secara pasti bahwa orang yang boleh dibaptis dengan Air adalah “ Orang yang telah percaya dan menerima YESUS KRISTUS sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya dan menyerahkan dirinya untuk dibaptiskan.

Kisah Para Rasul 8:12; tetapi mereka percaya….Injil….Tentang Nama YESUS KRISTUS, dan mereka memberi diri mereka dibaptis baik laki-laki maupun perempuan.  Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang boleh dibaptis adalah orang yang telah percaya kepada YESUS KRISTUS  sebagai juruselamat lewat pemberitaan injil,dan telah akil balik/sudah dapat membedakan mana yang baik dan jahat serta dapat mengambil keputusan untuk dapat melakukan sesuatu yang tepat.

Kis 8:37; sahut FILIPUS: jika tuan percaya dengan segenap hati; boleh, jawabnya: aku percaya bahwa Yesus Kistus adalah Anak Allah.  Dengan menyimak ayat ini semakin jelaslah kepada kita bahwa yang boleh dibaptis ialah mereka yang percaya dengan segenap hati bahwa Yesus Kristus adalah anak Allah.

PROSESINYA: Injil keselamatan diberitakan, orang mendengar, mereka percaya dengan segenap hati lalu mereka menyerahkan diri untuk di baptis tanpa di bujuk tetapi dengan senang dan rela hati.

APAKAH SYARAT BAPTISAN AIR?
Alkitab mengemukakan bahwa syarat-syarat yang harus di penuhi oleh setiap orang untuk menerima baptisan air adalah sebagai berikut.

Markus 16:16         1. Percaya: percaya yang dimaksud dalam ayat tersebut ialah percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan Dan Juruselamat, dan menerima Dia sebagai Tuhan dan juruselamat secara pribadi.  Kepercayaan dapat pula dinyatakan dalam pengakuan bahwa” dan keselamatan tidak ada didalam siapa pun juga selain di dalam Dia.  Sebab di bawah kolong langit ini tidak nama lain yang di berikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan”. (KPR 4:12).



Lukas 3:3               
2. Bertobat: Yaitu sadar, menyesal dan mengakui dosa serta berbalik meninggalkan dosa, kemudian mengikuti Yesus dan melakukan kehendak Allah.


Bagaimana langkah menuju pertobatan  ?
Mari kita simak kisah pertobatan  seorang anak yang terhilang seperti yang diuraikan dalam injil Lukas 15:11-24 sebagai berikut:

1.      ayat 17: ia sadar dan menyesal
ia menyadari  dirinya bahwa ia sedang hidup dalam keadan dan perbuatan dosa. Karena itu ia berada dalam lingkungan kegelapan Dosa.
2.      ayat 18 : ia mengambil keputusan Untuk meninggalkan Dosa.
Ia tidak hanya sadar dan menyesali hidupnya yang sedang dalam keadaan dan perbuatan berdosa, melainkan mengambil keputusan untuk meninggalkan dosa dan berbalik kepada Allah.
3.      ayat 20: ia segera bertindak Melaksanakan Keputusannya.
Ia tidak menunggu waktu yang begitu lama, melainkan segera bertindak.  Ia sadar bahwa waktu tidak akan kembali melainkan jalan terus.  Apa yang perlu kita lakukan hari ini jangan ditunda hari esok.
4.      ayat 21: ia mengaku Dosa dan Memohon Pengampunan.
Tuhan mau agar kita mengakui setiap kesalahan kita dan dosa yang kita perbuat melawan kehendaknya.  Bukankah ia tidak tahu dosa kita, melainkan ia mau supaya kita dapat berkat- berkat positif dan membuat sesuatu pengalaman dan pe,mberesan dihadapan-Nya.

Kisah Para Rasul 2:38          3. MEMBERI DIRI DIBAPTIS; maksudnya setelah percaya dan bertobat lalu memberi dirinya untuk dibaptis dalam pengertian “sukarela” tidak dibujuk, tidak dipaksa dan tidak diwakili:  Berdasarkan paparan ayat-ayat Firman Allah tersebut di atas, sangat jelas mengisyaratkan bahwa orang yang hendak dibaptis adalah orang yang “Telah Percaya Yesus” sebagai juruselamat pribadinya, “Telah Bertobat” dari semua dosa-dosanya, dan “ia rela memberi diri” untuk dibaptis.  Dengan demikian anak-anak yang belum tahu percaya Yesus, belum tahu mengaku dosanya dan belum dapat memberi diri dibaptis, mereka ini belum bisa di baptiskan karena belum memenuhi syrat-syrat pembaptisan.  Bagi anak-anak kecil yang belum boleh dibaptis tersedia Firman untuknya: Yaitu: diserahkan,ditumpangi tangan,didoakan,diberkati.  Laluorang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tanganNya diatas mereka dan mendoakan mereka ( Mat. N19:13a ).  Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tanganNya diatas mereka Ia memberkati mereka Mar.10:16.



VI. BAGAIMANA CARA PELAKSANAAN BAPTISAN AIR
Untuk menemukan cara yang tepat dan benar tentang cara pelaksanaan baptisan air, maka kita harus mengkaji asal usul kata baptisan itu sendiri agar kita kita tidak menyimpang dari cara pelaksanaan baptisan air yang sebenarnya.

ARTI KATA BAPTISAN.
Kata baptisan berasal dari kata bahasa YUNANI “BAPTIZO” yaitu dari kata kerja “BAPTO”yang berarti: Mandi,Celup,dan Selam.  Sedangkan kata kerja BAPTIZO adalah suatu kata kerja BAPTIZO berarti dimandikan,membenamkan di dalam air,atau menyelamkan di dalam air.
Jadi baptisan berarti MANDI, MENCELUP, MEMBENAMKAN atau MENYELAMKAN.
Dengan demikian bahwa satu-satunya cara baptisan yang tepat dan benar seperti yang di perintahkan oleh Allah kepada Yohanes Pembaptis yaitu secara selam ke dalam air.  Baptisan hanya bisa menemukan arti dan makna yang sebenarnya bila dilakukan secara selam di dalam air.  Alkitab mengemukakan bahwa “Hanya ada satu Tuhan,Satu Imam dan Satu Baptisan” ( Ef. 4:5).  Ayat ini menegaskan bahwa hanya ada satu cara baptisan yang tepat dan benar, yaitu baptisan seperti yang telah ditirima oleh Yesus Kristus Anak Allah.  Inilah yang dimaksudkan “ Satu Baptisan” dalam ( Ef. 4:5).

CARA PELAKSANAAN BAPTISAN AIR
                      
1.      Matius 3:16: “sesudah dibaptis,Yesus segera keluar dari air…”
2.      KPR. 8:38,39: “keduanya turun kedalam Air baik Philipus maupun sida-sida itu, dan Philipus membaptis dia.” Dan setelah mereka keluar dari air…”
*  Kedua ayat tersebut diatas menunjukkan bahwa baik calon baptis( Oknum yang akan dibaptis) maupun oknum yang akan dibaptis “keduanya turun kedalam Air.
*  KPR. 8:38”… dan philipus membaptis dia.” Ini menerangkan bahwa setelah keduanya turun kedalam Air, Philipus membaptis sida-sida itu secara selam didalam air.
*    Setelah sida-sida itu dibaptis selam didalam air,ia di bangkitkan dari dalam air kemudian keduanya keluar dari air.

Berdasarkan paparan ayat-ayat Firman Allah diatas, dapatlah dibaptiskan bahwa satu-satunya cara pembaptisan yang tepat dan benar ialah “ Pembaptisan secara Selam Didalam air. Mengenai cara pelaksanaan baptisan semua sudah terang dan jelas dan tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan.

Sudahkah anda dibaptis denga baptisan selam dalam nama Tuhan Yesus Kristus? Jika belum segeralah anda memberikan dirimu untuk dibaptis anda benar-benar menjadi pengikut  Tuhan Yesus Kristus yang taat menuruti/ melakukan Firman Allah ( Matius 7:21 ) jangan sampai anda menunda-nuanda waktu (2 kor. 6:1-2). Dan sekarang mengapa engkau masih rag-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan (KPR. 22:16). Agar anda lebih sungguh-sungguh yakin, saya mengajak untuk membaca dan menyimak arti dan maksud ayat-ayat Firman Tuhan dalam : Kol. 3:17: Yoh. 13:15; 1 petr. 2;21; Mar. 10;38.

VII.          FORMULA BAPTISAN
Alkitab Perjanjian Baru menuliskan bhw ada perintah tentang pelaksanaan  
baptisan air itu,yang harus diajarkan murid-murid kepada semua orang
dan mari kita simak bersama menurut kebenaran Alkitab  :

1. Mat. 28;19   “ karena itu pergilah jadikan  semua bangsa muridku, dan     baptislah mereka dalam  Nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus’….
Rumusnya : dibaptis didalam nama Yesus Kristus ,tidak ada penjelasan dalam Alkitab bahwa Rasusl-rasul membaptis didalam nama Bapa,Anak dan Roh Kudus,karena murid-murid mengerti bahwa Bapa,Anak dan Roh Kudus adalah peran ( peranan ) dan bukan oknum atau pribadi menurut paham (Tritunggal dan Trinitas) 

2.  Kisah Para Rasul 2:38        “….hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus

   Dalam Injil Matius 28:19,Yesus Kristus memberikan “Amanat Agung” kepada Murid- murid (Rasul –Rasulnya).  Untuk pergi keseluruh bumi memberitakan Injil : menjadikan semua bangsa murid Tuhan, dan membaptis dalam  nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.  Jadi pembaptisan adalah bagian Amanat agung dari Yesus Kristus, yang harus ditaati dan di laksanakan semua Rasul-rasulnya.  Tetapi kenyataannya pada hari pentakosta, Rasul Petrus tampil berkhotbah dan mengajak orang untuk menyerakan diri untuk di baptis dalam Nama Yesus Kristus ( KPR. 2:38).  Selanjutnya waktu Rasul Petrus berada Dikaisaria dirumah Kornelius, ia meminta orang untuk dibaptis  dalam nama Yesus Kristus.  Jadi nampak jelas bahwa Rasul Petrus tidak membaptis dalam nama bapa dan anak dan Roh Kudus, melainkan Ia membaptis dalam nama Yesus Kristus. 
Mengapa Rasul Petrus tidak menggunakan formula baptisan dalan nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus seperti yang di Amanatkan Yesus dalam InjilMat. 28:19.

Apakah dalam hal ini Rasul Petrus dan juga Rasul-rasul lainnya dapat dianggap tidak taat pada perintah Yesus Kristus? Atau apakah  mereka menyangkal Nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus ? SESUNGGUHNYA TIDAK!!!      SEBAB    :      Para Rasul mengetahui bahwa Anak itu datang dalam Nama BapaNya yaitu Yesus. (Peranan Bapa Sebagi Pencipta,Peranan Anak sebagai Penebus,Peranan Roh Kudus sebagai Penghibur dan Penolong)   Alkitab menegaskan : Hanya ada satu Allah dan namaNya satu saja yaitu YESUS ( Zakharia 14                     Yoh. 17:6,11,12 ; Kol. 2:9) Kesimpulan: Para Rasul tidak mengulang perintah/ Amanat agung, tetapi mereka telah mentaati  dan melaksanakan Amanat Agung itu. Mereka tahu siapa Bapa itu ialah Yesus, siapa Anak itu dan Anak itu ialah Yesus, dan siapa Roh Kudus itu,Roh Kudus itu ialah Yesus.  Yesus berarti Yehova, Keselamatan….. Faussets Bibble     
Encyclopedi, Halaman 359. Dengan demikian Formula baptisan Air adalah :   “ Dibaptis Dalam Nama TUHAN YESUS KRISTUS.
Formula ini sudah benar. Jangan lagi di ragukan  sebab formula ini di kukuhkan oleh banyak ayat Firman Tuhan.   Bandingkan: Kis. 4:10-12 Kol. 3:17. dan Mat. 28;19 Nama Bapa dan Anak Roh KudusIni bukan tiga oknum, melainkan satu oknum dalam tiga jabatan / peranan.

Nama Bapa – Ialah Yesus- Yoh 5:43
Nama Anak – Ialah Yesus – Mat 1:2,YOHANES 17:6,11,12.
Nama Roh Kudus Ialah Yesus – Yoh 14;26.

VIII.       KAPAN DAN DIMANA BAPTISAN ITU DILAKSANAKAN?

A.    KAPAN BAPTISAN DILAKSANAKAN :

-          Kpr 8:36-37; “ Sahut pilipus, jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh”. Jawabnya: Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.  Dari ayat tersebut diatas, kita mengetahui dengan pasti bahwa sesorang boleh dibaptis pada saat ia telah percaya dan menerima Yesus Kristus menjadi Tuhan dan juruselamat pribadinya, kemudian ia menyerahkan diri untuk dibaptis, maka saat itulah ia boleh dibaptiskan.
-          KPR 16;33; “ pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka.  Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis. Ayat ini menunjukkan bahwa waktu pembaptisan bukan hanya dilakukan pada siang hari, tetapi pada malam haripun baptisan boleh dilaksanakan asalkan calon yang akan di baptis telah memenuhi syarat, yakni “Telah percaya, bertobat, memberi diri dengan suka rela untuk di baptis.

Hal yang perlu diperhatikan:
1.  Kepala penjara dan keluarganya, mereka adalah orang kafir. Ketika percaya,ia segera dibaptis.
2.     ketika mereka sedang mendengar Firman Allah, waktu sudah larut malam dan seharusnya menunggu lagi sampai esok hari baru dibaptis.  Tetapi malam itu juga mereka segera dibaptis.
3.      Paulus dan Silas masih banyak luka karena didera, bagaimana bisa membaptis?  Seharusnya menunggu mereka sembuh baru membaptis, Tetapi mereka tidak memakai keadaan tersebut sebagai alasan untuk tidak menjalankan atau untuk menunda pelaksanaan baptisan tersebut.

B.   DIMANA BAPTISAN ITU DILAKSANAKAN?
      Alkitab menjelaskan bahwa tempat pelaksanaan baptisan tidak terikat pada suatu tempat saja ( misalkan di sungai Yordan saja), melainkan disetiap tempat  dimana banyak air, Jadi yang perlu diperhatikan adalah tempat itu banyak air. Mar. 1:9; Yoh. 3:23; Kis. 8;36-38.

IV.    APAKAH MAKNA BAPTISAN ITU?
        Baptisan air  bukan hanya sekedar menggenapkan Kehendak Allah, melainkan Baptisan itu sendiri mengandung makna yang sangat penting bagi keselamatan karena:
         1.  Dalam Baptisan Kita BERSATU DENGAN KRISTUS ( Rm. 6:5)     penyatuan yang dimaksudkan adalah                     Kol. 2:12.
a.  Satu dalam kematian Kristus. Rm. 6;3
Kita dalam  KematianNya, artinya dalam Baptisan kita mematikan kehidupan lama, tabiat lama, Yaitu penanggalan sifat dan perbuatan dosa.
b.   Satu dalam KebangkitanNya. Rm. 6;4
     Kita satu dalam kebangkitanNya artinya ketika kita bangkit/ keluar dari air, kita menjadi ciptaan baru, yang lama sudah berlalu sesungguhanya yang baru sudah datang ( kita hidup dalam praktek dan pola hidup yang baru) 2 Kor. 5;17; Rm 6:4.
                     2.    Dengan baptisan Kita Hidup bagi Kristus Rm. 6:4.
Hidup bagi Kristus mengandung maksud yang kudus dan mulia yaitu kita hidup denga Yesus dan melayani Kristus dan melayani pekerjaanNya, dan bukan lagi hidup melayani dosa. ( Gal. 2:20).
3.      Dengan baptisan, MEMOHONKAN HATI NURANI YANG BAIK
1 Petr 3:21; Memasuki Baptisan air berarti membuka diri bagi Rahmat dan Anugerah Allah bekerja di dalam hidup kita.  KPR. 2:38; “ Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu  di baptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.  Pada saat karunia Roh Kudus  kita terima dan bekerja di dalam kita, maka Ia akan membuat kita mengalami damai sejahtera, ketentraman dan sukacita di dalam hati Sanubari kita.  Hati nurani kita baik apabila Roh kudus menemuinya.

X.  ADAKAH HUBUNGAN ANTARA BAPTISAN AIR DENGAN    KESELAMATAN ?
      Hari ini banyak orang berpendapat dan menyebarkan bahwa baptisan tidak  ada hubungannya dengan beroleh keselamatan.  Pendapat ini sangat bertentangan dengan Alkitab ( firman Allah).  Alkitab dengan serius, tegas dan jelas memberitahu kepada kita bahwa baptisan berhubungan dengan keselamatan.  Untuk membuktikan hal-hal ini mari kita teliti ayat-ayat Firman Allah berikut ini.
1.  Yohanes 3:5; “ Sesunggunya jika seorang tidak dilahirkan dari Air dan Roh ia tidak dapat masuk kedalam kerajaan Allah”.  Disini Tuhan memberitahukan kepada kita, bahwa untuk masuk kedalam kerajaan Allah, manusia harus di lahirkan kembali, tidak saja di lahirkan dari Roh, tetapi juga dilahirkan dari Air. Dengan kata lain bahwa kita tidak hanya dibaptis dengan Roh Kudus; tetapi juga kita harus dibaptis dengan Air dalan nama Yesus kristus.
2.  KPR 2:38; “ BERTOBATLAH dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu DIBAPTIS dalam nama Yesus kristus Untuk PENGAMPUNAN DOSAMU, maka kamu akan menerima KARUNIA ROH KUDUS”.
Keterangan; Pada hari pentakosta, banyak orang karena mendengar perkataan petrus menjadi terharu ( ingin menerima keselamatan) mereka segera bertanya : apakah yang kami harus perbuat? Lalu Petrus menjawab katanya bertobatlah, berilah dirimu dibaptis dan dosamu diampuni maka kamu akan menerima Karunia Roh Kudus.  Setelah mereka mendengar perkataan ini, lalu mereka memberi diri dibaptis. Hal ini memperlihatkan kepada kita betapa pentingnya baptisan itu, karena :
a.  Petrus memandang bahwa “ percaya, bertobat itu sama pentingnya dengan baptisan . Tidak seperti  kebanyakan orang hari ini hanya mementingkan percaya dan pertobatan tetapi mengabaikan baptisan.
b.  Petrus dengan serius dan tegas menjelaskan bahwa baptisan adalah : untuk pengampunan dosa dan menerima Karunia Roh kudus.

3. KPR 22:16:  “ Dan sekarang mengapa engkau masih ragu-ragu bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada Tuhan”.  Keterangan: Dari ayat ini sangat jelas memperlihatkan bagi kita bahwa: Baptisan berhubungan  dengan pengampunan dosa, pertobatan,percaya nama Tuhan dan penerima Karunia Roh Kudus.
4.   Markus 16:16: “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan”.  Ayat ini memberikan kepastian kepada kita bahwa keselamatan berhubungan erat dengan baptisan.

      Kesimpulan :
-   Percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, ini diikuti dengan bertobat dari segala dosa-dosa, ini diikuti dengan baptisan dalam nama Yesus kristus, maka dosa-dosa di ampuni sehingga kita dapat menerima karunia-karunia Roh Kudus.
-   Antara “ Percaya bertobat dan baptisan; ketiga—tiganya tidak bisa dipisah-pisahkan, karena ketiganya sama pentingnya yang satu tidak lebih utama dari yang lain.  Ketiganya ibarat dua kaki yang berjalan saling mengikuti untuk mencapai tujuan yaitu keselamatan.





Komentar

Postingan populer dari blog ini