- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Reaksi tiap tiap orang akan sangat berbeda ketika mendengar kata ajaib "SEKS" ini disebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa reaksi yang beragam dari tiap individu sangat dipengaruhi oleh budaya, agama, adat istiadat, kebiasaan, pergaulan, dan terakhir wawasan atau pengetahuan ilmiah tentang seks itu sendiri.
Mengapa Seks Dan Pernikahan sangat berkaitan ?. Sesuai judul yang saya tulis diatas, bahwa seks itu adalah indikator yang sangat penting untuk mengukur keharmonisan suatu rumah tangga
Jawabannya sederhana : karena di dalam pernikahan, seks itu menemukan kemerdekaan dan kebebasan dengan segala keleluasan uintuk mengekspresikan aktivitasnya dalam kenyamanan, perasaan aman, bebas dari rasa bersalah sekaligus tidak cemas dengan resiko kehamilan (diluar nikah).
Sesuatu yang tabu, keanehan, batasan dan larangan mengenai seks, sekonyong konyong hilang ketika seks masuk dalam ranah pernikahan yang sah. Sepasang suami istri diberi kebebasan oleh agama, lingkungan dan masyarakat untuk membentuk sendiri sesuai selera mereka atas apa yang dinamakan "surga dunia". Yang menjadikan hubungan suami istri merupakan sesuatu yang sangat "istimewa" dan "eksklusif" adalah SEX.
Diluar kegiatan seks tersebut maka seluruh kebutuhan fisik dan emosional lainnya sebetulnya bisa juga didapatkan dari orang lain. Contoh yang paling eksplisit misalnya: anda bisa saja curhat dengan sahabat dekat, bisa pergi keluar makan bersama dengan tetangga atau kenalan, bahkan bisa berlibur bukan dengan pasangan anda bukan ?. Tapi untuk kegiatan yang satu ini yaitu sex, maka pasangan anda adalah merupakan seseorang (tunggal) yang hanya denganya anda menemukan kepuasan seksual secara utuh tanpa dibayangi rasa berdosa.
Begitu banyak artikel yang membahas betapa pentingnya komunikasi, kedekatan emosional, dan saling memahami diantara suami istri untuk mendapatkan rumah tangga yang harmonis. Saya sangat setuju dengan itu semua. Bahkan saya akan menegaskan kembali bahwa sejatinya kepuasan seks hanya bisa didapatkan ketika seseorang merasa terhubung, nyaman, aman, dan memiliki kedekatan emosional dengan pasangannya. Barangkali untuk lebih jelasnya saya dapat mengatakan: Memiliki hubungan seks yang hebat bukan berarti rumah tangga anda dijamin bahagia, tapi rumah tangga yang bahagia selalu memiliki seks yang hebat.
Jadi bagi saya merupakan omong kosong besar ketika seseorang mengatakan bahwa rumah tangganya baik baik saja, tanpa seks. Kecuali mungkin memang orang tersebut memiliki defisit hormon seks dibawah standard normal. Masalah itu juga seharusnya bisa diatasi dengan teknologi medis dan seksolog professional yang sekarang ini pesat kemajuannya. Frekwensi hubungan seks bukan merupakan indikator kepuasan seks. Mohon tidak disalah pahami.
Jika sepasang suami istri nyaman dan bahagia dengan frekwensi sekali seminggu, maka itulah format terbaik bagi mereka berdua, dan tidak ada standard lain yang pantas untuk dibandingkan. Begitu juga sebaliknya, jika kedua duanya nyaman dan aktif melakukan kegiatan seks setiap hari, bahkan sehari tiga kali, maka itulah standard normal yang baik dan pas bagi mereka berdua. Untuk menemukan ritme yang membawa kebahagiaan dan membuat pasangan suami istri sama sama puas dan nyaman tentu memerlukan waktu dan tingkat komunikasi yang mendalam.
Saling memahami keinginan pasangan lewat isyarat yang dikembangkan secara pribadi dan ekslusif juga merupakan faktor penting lainnya. Seks yang baik merupakan indikator utama keharmonisan rumah tangga, karena di dalamnya unsur komunikasi, kepedulian, keinginan untuk memberi dan memuaskan pasangan tercakup dengan baik.
Seringnya masalah seks dalam rumah tanggga terjadi bukan karena tidak ada jalan keluar, tetapi karena suami dan istri merasa tidak menemukan cara yang nyaman dan tepat untuk bisa secara lugas mengekspresikan dirinya dan mengatakan secara jujur keinginannya maupun seberapa puas dia terhadap kualitas hubungan seks mereka. Ini juga dapat dimaklumi karena memang manusia tidak dididik membuka diri untuk membicarakan hal hal "intim" dengan orang lain.
Dalam hampir semua generasi, seks dianggap sebagai sesuatu yang akan terjadi dengan sendirinya secara alamiah. Maka tidak usah heran begitu banyak orang menemukan kesulitan untuk berkomunikasi dengan baik dan diperlukan waktu yang cukup untuk bisa saling membuka diri dengan nyaman tanpa merasa canggung dan tabu. Jangan pernah merasa terlau tua, atau tidak penting untuk bisa membicarakan seks dengan pasangan anda.
Faktor cinta dan komitmen dalam rumah tangga, menjadi dasar yang kuat menghilangkan segala kekakuan, rasa malu dan canggung, dan akhirnya tujuan hubungan intim yang murni akan terwujud, ketika masing masing pasangan memiliki keinginan kuat dan kemauan untuk mendengarkan pasangannya. Dasar dan tujuan pernikahan adalah untuk saling membahagiakan pasangan masing masing dalam segala hal, termasuk memberi kecukupan materi dan rasa aman, maka seks bukanlah menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan karena tujuan mulianya yaitu : membahagiakan pasangan anda. Sex is part of love in a marriage. You shouldn't go around doing it unless you are in love and married.
Komentar